Listrik padam di kabupaten yang
kaya dengan gas, minyak dan batubara ini. Kata-kata itu sudah biasa saya dengar dari masyarakat di Kabupaten ini. Bisa dibayangkan, listrik di Kabupaten ini tidak pernah menyala pada siang hari. Bahkan pada malam hari, sering terjadi penggiliran pemadaman listrik. Ini
karena Pemda tidak mampu lagi membeli minyak untuk menjalankan
genset-gensetnya. PLN memang belum hadir di sini. Listriknya masih
ditangani Pemda. PLN belum punya apa-apa. Jaringan listriknya pun milik
Lisdes. Hanya ada satu orang PLN di seluruh kabupaten ini. Tugasnya
membeli listrik milik Pemda, menyalurkannya lewat jaringan milik Lisdes,
dan menagih rekening bulanannya.
Pemda sudah kewalahan. Untuk melistriki kota Bintuni, harus membeli
BBM Rp 80 miliar/tahun. Tidak banyak lagi dana yang bisa dipakai
membangun daerah.
Padahal kabupaten ini berkembang pesat. Sejak di sini ditemukan gas
alam yang gila-gilaan besarnya. Sudah ada bandara kecil di Bintuni. Tiap
hari ada pesawat Susi Air jurusan Sorong dan Manokwari. Posisi Bintuni
juga berada dipertengahan antara Sorong, Fak-fak, Kaimana, Manokwari,
Wasior dan Nabire. Semua kota tadi memiliki bandaranya sendiri-sendiri.
Jalan darat ke Manokwari pun sudah tembus dengan jarak tempuh 7 jam.
Dari Manokwari bisa terus Sorong meski masih menambah waktu tempuh satu
hari lagi.
Yang lebih terasa ironi adalah ini: 50 km dari kota Bintuni, masih
berada di wilayah kabupaten Bintuni, ada sebuah kota baru yang hanya
boleh dihuni oleh staf dan karyawan yang luar biasa terang-benderangnya.
Ada pembangkit listrik yang sangat besar di komplek ini. Inilah komplek
industri LNG Tangguh, milik perusahaan asing BP Tangguh.
Perusahaan itulah yang menemukan gas alam dalam jumlah besar, 1.000
bbtud, di Teluk Bintuni. Agar mudah diangkut ke luar negeri gas tersebut
semuanya diproses menjadi benda cair (LNG). Tidak sedikit pun disisakan
untuk keperluan masyarakat setempat. Semuanya dikirim ke Tiongkok dan
California, USA.
Inilah Bintuniku, Kabupaten tercintaku. Kapan kami bisa merasakan memperoleh kenyamanan seperti Kabupaten-kabupaten lain di wilayah NKRI.
Jayalah Bintuniku......!!!!!!!!!
0 komentar:
Posting Komentar