Senin, 30 Juli 2012

Rumah Pohon dan Suku Korowai, Mutiara Berharga dari Papua

http://images.detik.com/customthumb/2012/01/25/1025/img_20120125165716_4f1fd1fc5cc60.jpg?w=600 


Selain keindahan dan kekayaan alamnya, kehidupan suku-suku di Papua sangatlah menarik. Salah satunya adalah Suku Korowai, yang tinggal di rumah pohon setinggi 15 hingga 50 meter. Mereka punya pelajaran tentang kecintaan terhadap alam.

Suku Korowai mendiami wilayah Kaibar, Kabupaten Mappi, Papua. Jika berkunjung ke rumah pohon Suku Korowai, maka Anda harus menelusuri lebat dan liarnya hutan Papua. Tentu sangat menantang bagi Anda para trekking sejati. Menelusuri hutan lebat Papua, berarti Anda menelusuri hutan yang masih sangat alami dan tidak pernah dirusak oleh tangan-tangan manusia. Menjaga kelestarian alam adalah tanggung jawab dari Suku Korowai. Mereka sangat peduli dengan alam Papua.

Sepanjang jalan Anda akan menemukan satwa-satwa yang tidak pernah Anda lihat sebelumnya, seperti burung urip atau nuri Papua, serangga hutan, kupu-kupu hutan dan bahkan burung cendrawasih yang berkeliaran bebas di hutan tersebut. Pepohonan-pepohonan yang besar dan mempunyai tinggi puluhan meter, terik matahari, serta udara yang sejuk, akan menjadikan trekking Anda sangat menegangkan.

Rumah Pohon Suku Korowai sangatlah unik. Mereka membangun rumah di atas pohon supaya tidak terganggu dari serangan binatang buas. Bahan yang digunakan untuk membuat rumah pohon tersebut, berasal dari rawa dan hutan di sekitar mereka. Seperti kayu, rotan, akar, dan ranting pohon. Sungguh suatu keajaiban dunia. Bahan-bahan yang sederhana tersebut dapat dibentuk menjadi sebuah rumah yang kokoh dan indah di pohon dengan ketinggian 15 hingga 50 meter.

Ketika Anda naik sudah berada di rumah pohon, 'lautan' hutan yang hijau dan awan yang biru akan membuat Anda ingin lebih lama tinggal di rumah pohon. Dari ketinggian puluhan meter di atas tanah, Anda dapat melihat dengan jelas hutan Papua yang lebat dan indah. Mungkin, bisa dibilang Anda sedang melihat sebagian 'paru-paru' Indonesia.

Suku Korowai hanya turun dari rumah untuk mencari makanan, seperti buah-buahan dan daging. Uniknya, mereka berburu hanya sedang jika lapar. Selain itu, mereka juga tidak pernah menebang sembarang pohon. Mereka menebang pohon hanya untuk keperluan secukupnya. Maka tidak heran, jika sudah sejak ratusan tahun Suku Korowai menetap di hutan Papua, namun hutannya masih lebat dan terjaga kelestarian flora dan faunanya.

Kadang kita harus berkaca pada kehidupan Suku Korowai tentang keseimbangan alam. Bertamu ke rumah pohon Suku Korowai, akan menambah kekayaan pada diri Anda tentang ilmu dan kesadaran mencintai alam.

Sumber:  travel.detik.com

1 komentar:

  1. tulisan yang bikin ngiler untuk ke Papua... merinding bacanya... kearifan lokal yang tergerus kapitalis pemerintah pusat yang menular ke pemda >_<

    BalasHapus