JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) merangkum
seluruh laporan ahli rukyat yang disebar di sejumkah daerah. Hasilnya,
tidak ada satu pun perukyat yang melihat adanya hilal.
"Hasil laporan rukyat di seluruh wilayah Indonesia menyebutkan, bahwa
tidak ada yang melihat hilal," terang Direktur Urusan Agama Islam dan
Pembinaan Syariah Ditjen Bimas Islam Kemenag, Ahmad Jauhari saat
membacakan hasil laporan ahli rukyat dari seluruh Indonesia di dalam
sidang Itsbat di Gedung Kementerian Agama (Kemenag), Thamrin, Jakarta,
Kamis (19/7).
Dengan pertimbangan di berbagai tempat hilal tidak bisa dilihat, lanjut
Ahmad, maka 1 Ramadan jatuh pada 21 Juli 2012 Masehi. "Tentunya ini
berdasarkan pengamatan berbagai pihak tersebut," jelasnya.
Sementara itu, Menteri Agama (Menag), Suryadharma Ali menambahkan, pihak
yang telah menguraikan posisi hilal bukan saja dari Indonesia, akan
tetapi juga berbagai negara. Untuk Indonesia, lanjut Menag, sebagaimana
tahun lalu, setiap menjelang awal ramadhan, kemenag memerintahkan
kanwil dan kantor Kemenag kabupaten/kota untuk melakukan rukyat hilal.
"Maka dengan rukyat tersebut dapat melakukan pengamatan hilal.Namun,
kami tetap mengharapkan tanggapan yang disampaikan oleh organisasi Islam
lainnya," tambahnya.
Sumber: jpnn.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar