Anggota Polres Polres Keerom, Papua, Briptu
Sudirman Atang Sabil ditemukan dalam keadaan berlumuran darah, pada
Selasa (17/7) malam. Korban yang diduga dianiaya orang tidak dikenal itu
ditemukan di sekitar kawasan bumi perkemahan Waena, Kota Jayapura.
Saat ditemukan sekitar pukul 20.30 WIT, korban dibawa ke RS Dian Harapan, namun nyawanya tidak tertolong akibat luka yang dia derita.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Yohannes Nugroho di Jayapura, Rabu (18/7) mengakui insiden tersebut seraya menambahkan korban yang sehari-hari bertugas di Polres Keerom itu belum diketahui dengan pasti dalam rangka apa ke Jayapura. "Kami belum dapat memastikan apa yang menyebabkan korban ke Jayapura, apakah itu dalam rangka dinas atau pribadi," aku Yohannes.
Dikatakan, dari informasi yang diperoleh korban berangkat dari Keerom sekitar pukul 18.30 WIT dengan menggunakan sepeda motor dengan nomor polisi DS 2729 AW. Kasus itu sendiri saat ini masih dalam penyelidikan Polresta Jayapura.
Polres Keerom merupakan salah satu polres di Papua yang berbatasan dengan negara tetangga Papua Nugini dan dapat dijangkau sekitar satu hingga satu jam 30 menit dari Jayapura.
Aksi kekerasan marak terjadi di Papua. Pada 1 Juli, terjadi penembakan mobil Suzuki Katana yang ditumpangi Pada Minggu (1/7) pagi, Yohanes Yanafrom, 30, tewas akibat luka tembak di perut dan kepala. Korban tertembak saat sekelompok orang menembaki mobil yang membawa Komandan Batalyon 431 Letkol Indarto tak jauh dari Kampung Sawi Tami, Kabupaten Keerom, Papua. Saat kejadian penembakan, korban sedang menaiki sepeda motor sekitar 200 meter di belakang kendaraan Batalyon 431.
Beberapa jam kemudian, sekelompok massa tidak dikenal menembaki mobil yang yang ditumpangi Komandan Koramil Distrik Web Lettu Supriadi. Penembakan juga terjadi terhadap kendaraan roda dua milik warga, Seruber Pekikir yang melewati daerah tersebut. Beberapa saat kemudian, anggota Koramil Web, Sertu Sitompul yang mengendarai sepeda motor ditembaki di kilometer 86.
Sumber: www.fajar.co.id
Saat ditemukan sekitar pukul 20.30 WIT, korban dibawa ke RS Dian Harapan, namun nyawanya tidak tertolong akibat luka yang dia derita.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Yohannes Nugroho di Jayapura, Rabu (18/7) mengakui insiden tersebut seraya menambahkan korban yang sehari-hari bertugas di Polres Keerom itu belum diketahui dengan pasti dalam rangka apa ke Jayapura. "Kami belum dapat memastikan apa yang menyebabkan korban ke Jayapura, apakah itu dalam rangka dinas atau pribadi," aku Yohannes.
Dikatakan, dari informasi yang diperoleh korban berangkat dari Keerom sekitar pukul 18.30 WIT dengan menggunakan sepeda motor dengan nomor polisi DS 2729 AW. Kasus itu sendiri saat ini masih dalam penyelidikan Polresta Jayapura.
Polres Keerom merupakan salah satu polres di Papua yang berbatasan dengan negara tetangga Papua Nugini dan dapat dijangkau sekitar satu hingga satu jam 30 menit dari Jayapura.
Aksi kekerasan marak terjadi di Papua. Pada 1 Juli, terjadi penembakan mobil Suzuki Katana yang ditumpangi Pada Minggu (1/7) pagi, Yohanes Yanafrom, 30, tewas akibat luka tembak di perut dan kepala. Korban tertembak saat sekelompok orang menembaki mobil yang membawa Komandan Batalyon 431 Letkol Indarto tak jauh dari Kampung Sawi Tami, Kabupaten Keerom, Papua. Saat kejadian penembakan, korban sedang menaiki sepeda motor sekitar 200 meter di belakang kendaraan Batalyon 431.
Beberapa jam kemudian, sekelompok massa tidak dikenal menembaki mobil yang yang ditumpangi Komandan Koramil Distrik Web Lettu Supriadi. Penembakan juga terjadi terhadap kendaraan roda dua milik warga, Seruber Pekikir yang melewati daerah tersebut. Beberapa saat kemudian, anggota Koramil Web, Sertu Sitompul yang mengendarai sepeda motor ditembaki di kilometer 86.
Sumber: www.fajar.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar