Dalam suatu siaran berita di beberapa siaran TV swasta di tanah air sempat membuat saya berpikiran miris akan kualitas siaran beritanya. Ini dikarenakan dalam siaran berita tersebut mengulas tentang “kebobrokan”(seperti dikutip dlm berita tsb) aparat penegak hukum khususnya polisi yang dikemas dalam satu “take” berita tersendiri.
Mengapa
saya menjadi miris? Ini dikarenakan liputan tersebut hanya
mengkhususkan berita tentang kekurangan yang terjadi di tubuh Polri yang
semestinya menurut saya beberapa stasiun TV tersebut sebaiknya tidak
hanya menyiarkan tentang “kebobrokan” aparat polisi saja tetapi juga
“paling tidak” menyiarkan “frame” tersendiri tentang keberhasilan
ataupun kemajuan dalam penegakan hukum oleh polisi sehingga terjadi azas
keseimbangan dalam penyiaran berita kepada masyarakat.
Dampak
yang kurang baik yang timbul dimasyarakat bila tidak adanya
keseimbangan dalam penyiaran berita adalah timbulnya ketimpangan
pemikiran yang terbentuk melalui opini yang terjadi melalui berita
tersebut di mata masyarakat, dan secara tidak langsung membuat suatu
pemikiran pada satu “sisi” saja, dalam hal ini.. bila yang dimunculkan
hanya kekurangan yang terdapat pada tubuh polisi saja maka opini negatif
terhadap polisi sebagai dampak dari terbentuknya opini negatif oleh
masyarakat akan semakin meningkat dan ini hanya akan berdampak pada
makin tingginya pemikiran negatif terhadap polisi yang secara tidak
langsung akan terjadinya proses “viktimisasi” terhadap polisi dan bisa
jadi “labelling” yang selama ini sudah dibentuk oleh masyarakat tidak
akan pernah positif.
Sekiranya setiap stasiun televisi harus memperhatikan adanya azas keseimbangan dalam setiap pemberitaannya. Setiap orang tidak ada yang sempurna, Setiap instansi ataupun organisasi pasti punya kekurangan dan juga punya kelebihan. Saya pun berusaha untuk mengambil sikap positif yang timbul dari pemberitaan tersebut sebagai kontrol sosial yang harus ditindak lanjuti dan berusaha untuk berbuat yang terbaik bagi masyarakat. Polisi juga manusia..iya khan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar