Senin, 23 Juli 2012

Siapakah Pemimpin Bintuni Periode ketiga?

Bintuni-Rupanya mendiskusikan siapa figur tepat yang akan memimpin Kabupaten Teluk Bupati periode ketiga menjadi salah satu trending topic yang santer diperbincangkan masyarakat saat ini, selain isu lain seperti isu pergantian pejabat.

Masyarakat tertarik membicarakan  Bintuni 1 dan Bintuni 2, tidak sebatas siapa figure yang layak memimpin Bintuni nantinya, tetapi mereka bahkan sudah bisa memprediksi calon mana yang akan unggul pada pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah tahun 2015 mendatang.

Dari penelusuran Koranfakta.net,  hingga Jumat malam (22/6), tidak hanya figur-figur lama yang menjadi bahan diskusi lepas, seperti Drs. Wim Fimbay (Sekda Bintuni), Robert Manibui (Waket II DPRD Bintuni), Petrus Kasihiuw (Kepala Bapeda Tambrau), Akuba Kaitam (Wakil Bupati), Muhamad Yamin (Kadis Pertanian) dan lain lagi, tetapi ada nama baru, sebagai ‘kuda hitam’ yang kini masih berada diluar Bintuni. Dialah Damianus Waney, yang dinilai memiliki kemampuan, komitmen membangun Bintuni.
Waney yang berprofesi sebagai pengacara handal di Papua Barat ini adalah salah satu pelaku sejarah terbentuknya Kabupaten Teluk Bintuni. Pria yang dikenal akrab dengan media ini, menjadi salah satu figur yang menurut warga mampu menakhodai Bintuni.

Selain itu, figur non Papua, yang diposisikan menjadi wabup dan diyakini mampu merangkul masyarakat nusantara adalah Saharuddin St. MM. Pria  yang kini menjabat Ketua DPC PPP Teluk Bintuni dan  anggota DPRD Bintuni. Kemudian ada nama lagi DR. Alimudin, yang menjabat Kepala Bappeda Bintuni, serta figur lain yang juga memiliki kans kuat yaitu Kepala Kantor Lingkungan Hidup, Saiful Adha.

Ketertarikan isu yang dibahas warga Bintuni, terkait siapa bupati dan wakil bupati akan datang, disebabkan sejumlah faktor dan sudah menjadi rahasia umum. Salah satunya upaya dan kerja keras menuju pilkada 2015 terus  dilakukan, melalui tim atau orang-orang kepercayaan figur-figur tersebut.

Cara-cara tersebut, sudah terbaca dikalangan masyarakat dan menjadi rahasia umum seperti, mengamankan partai politik, yang nantinya digunakan sebagai kendaraan politik, serta membanguan komunikasi baik dengan masyarakat. Sebagian dari mereka juga dikabarkan akan berjuang keras mensukseskan figur-figur calon legislative pada pileg 2014 nanti. Karena bagaimanapun, salah satu syarat calon bupati dan calon wakil bupati pada pilkada, harus mendapat rekomendasi partai politik. Terutama partai politik yang keterwakilan kadernya sebagai DPRD Bintuni, memenuhi syarat mencalonkan 1 pasangan calon bupati dan wakil bupati.  Atau tidaknya cukup dengan berkoalisasi, ataupun langkah terburuk maju dengan jalur indipenden.

Kendati demikian, dari sejumlah nama yang disebut-sebut akan menjadi jargon bupati dan wakil bupati akan datang,  saat ini, berperan aktif mendukung program kerja Bupati, Drg. Alfons Manibui, DESS, karena bagaimanapun sebagian dari mereka aktif sebagai pegawai negeri sipil. Bahkan dari informasi yang dirangkum media ini, mereka lebih banyak mengoptimalkan tugas dan kepercayaan yang diamahkan membantu sukseskan program Bupati. Saat dikonfirmasi terkait hal itu, mereka umumnya enggan memberi komentar. “Saat ini, kami fokus membantu Bupati Bintuni, Bapak Alfons Manibui dengan program kerja membangun Bintuni dan mensejahterakan masyarakat,” sebut mereka. Kalau yang dibicarakan masyarakat terkait nama kita, silahkan saja, itu hak mereka.

(Di sandur Dari Berbagai Sumber)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar