Papua adalah pulau yang sarat budaya. Oleh karena itu, Museum Provinsi
Papua tak boleh Anda lewatkan saat berkunjung ke Kota Jayapura. Inilah
tempat Anda menimba pengetahuan tentang seluruh aspek di Papua.
Saya
pernah mendengar kalimat, "Kalau ingin tahu segala hal tentang sebuah
daerah, datanglah ke museumnya." Hal itu benar terasa, saat saya
menyambangi Museum Provinsi Papua. Walaupun menempati bangunan yang tak
terhitung baru, museum ini selalu membuka pintunya lebar-lebar. Terlebih
lagi, untuk wisatawan dengan rasa ingin tahu yang besar.
Hanya
Rp 3.500 dan saya pun masuk ke dalam museum ini. Dari pintu depan, saya
menuju ke lantai atas yang merupakan ruang pamer pertama. Ruangan bundar
itu penuh etalase kaca yang berjejer di dindingnya. Masing-masing
berisi peninggalan dari berbagai daerah di Provinsi Papua.
Koper,
tas, bantal, manik-manik, hingga alat musik khas Papua dipajang di
sini. Ada pula piring-piring peninggalan Belanda serta guci dari China.
Ruangan
kedua berada di bangunan yang berbeda. Ruangan ini lebih luas dari
ruang pamer pertama, pun menyimpan koleksi sejarah yang lebih banyak
pula. Mulai dari alat-alat tradisional Papua sampai foto-foto Perang
Dunia II.
"Sekarang ini mulai jarang sekali yang datang ke
museum. Kenapa? Padahal museum itu tempat pertama yang harus dikunjungi
waktu datang ke daerah yang dituju. Lewat museum, orang jadi tahu
daerah-daerah dan budaya yang melekat di situ," tutur Yakomina Rumbiak,
wanita yang jadi Kepala Museum Provinsi Papua.
Hal itu sangat
disayangkan, padahal Museum Provinsi Papua punya segala informasi
tentang provinsi tersebut. Mulai dari arkeologi, etnografi, seni dan
budaya, geologi, biologi, hingga relik sejarah. Ada lebih dari 3.600
koleksi bersejarah yang ada di dalamnya, menjadi saksi bisu atas
bergeraknya zaman.
Sang Kepala Museum lalu menjelaskan berbagai
hal seputar relik sejarah, budaya, serta motif yang terukir di patung
dan tiang rumah khas Papua. Ia menceritakan kedekatan hubungan hewan
dengan manusia saat saya mengambil gambar tiang unik berukir manusia dan
buaya.
Di museum ini, saya mendapat banyak pengetahuan yang jauh
lebih banyak dari sekadar berselancar di dunia maya. Museum Provinsi
Papua pun masih membuka pintu lebar-lebar, bagi siapa pun yang mau
mendalami kekayaan Papua.
Sumber: travel.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar