Kamis, 12 Juli 2012

Batik Papua, Eksotisme Dari Ujung Timur Indonesia

Tak salah bila UNESCO menjadikan Batik sebagai kekayaan budaya bangsa asli Indonesia, karena Batik dapat kita temukan di seluruh wilayah Indonesia.

Salah satu jenis batik yang ada adalah Batik Papua. Papua juga memiliki batik dengan motif yang khas dan tidak kalah bagus dengan motif batik yang sudah dikenal seperti Batik Pekalongan dan Solo. Batik Papua memiliki perbedaan corak yang cukup mencolok seperti warnanya yang tegas dan banyak memiliki motif dengan gambar patung, cendrawasih dan alat perang suku. Lambang-lambang yang dikeramatkan dan ukiran khas Papua juga menjadi ciri khas batik.
Pembuatan batik ini banyak terinspirasi dari peninggalan-peninggalan arkeolog yang tersebar di daerah Papua, seperti lukisan-lukisan dinding gua yang ada di area Kabupaten Biak dan Jayapura. Selain lukisan dinding, bukti sejarah lain seperti fosil, artefak dan benda purbakala juga mempengaruhi kreatifitas seniman Papua dalam mengkreasikan motif batik. Maka wajar keunikan motif batik Papua banyak dilirik konsumen lokal hingga internasional karena batik ini tidak hanya melambangkan budaya masyarakat sekitar saja melainkan juga mengandung unsur sejarah dan arkeolog di dalamnya.

Umumnya Batik Papua mempunyai warna cenderung lebih gelap, tetapi tidak sedikit juga ada yang bewarna cerah seperti orange, merah dan sebagainya. Salah satu Batik Papua yang sudah banyak dikenal oleh masyarakat luas adalah batik motif asmat yaitu simbol patung-patung kayu suku asmat. Ciri-ciri batik ini sangat khas karenawarnanya lebih cokelat dengan campuran warna tanah dan terakota atau merah kecoklat-coklatan).

Motif batik Papua lainnya adalah motif burung cendrawasih, motif kamoro atau simbol patung berdiri, motif sentani dengan ciri gambar alur batang kayu yang melingkar-lingkar dengan jenis warna hanya satu atau dua warna. Selain itu ada pula motif yang divariasi dengan sentuhan garis-garis emas yang dijuluki batik prada.   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar