Tak salah bila UNESCO menjadikan Batik sebagai kekayaan budaya bangsa asli Indonesia, karena Batik dapat kita temukan di seluruh wilayah Indonesia.
Salah satu jenis batik yang ada adalah Batik Papua. Papua juga memiliki batik dengan motif yang khas dan tidak kalah
bagus dengan motif batik yang sudah dikenal seperti Batik Pekalongan dan
Solo. Batik Papua memiliki perbedaan corak yang cukup mencolok seperti
warnanya yang tegas dan banyak memiliki motif dengan gambar patung,
cendrawasih dan alat perang suku. Lambang-lambang yang dikeramatkan dan ukiran khas Papua juga menjadi ciri khas batik.
Pembuatan
batik ini banyak terinspirasi dari peninggalan-peninggalan arkeolog
yang tersebar di daerah Papua, seperti lukisan-lukisan dinding gua yang
ada di area Kabupaten Biak dan Jayapura. Selain lukisan dinding, bukti
sejarah lain seperti fosil, artefak dan benda purbakala juga
mempengaruhi kreatifitas seniman Papua dalam mengkreasikan motif batik.
Maka wajar keunikan motif batik Papua banyak dilirik konsumen lokal
hingga internasional karena batik ini tidak hanya melambangkan budaya
masyarakat sekitar saja melainkan juga mengandung unsur sejarah dan
arkeolog di dalamnya.
Umumnya
Batik Papua mempunyai warna cenderung lebih gelap, tetapi tidak sedikit
juga ada yang bewarna cerah seperti orange, merah dan sebagainya. Salah
satu Batik Papua yang sudah banyak dikenal oleh masyarakat luas adalah
batik motif asmat yaitu simbol patung-patung kayu suku asmat. Ciri-ciri
batik ini sangat khas karenawarnanya lebih cokelat dengan campuran warna
tanah dan terakota atau merah kecoklat-coklatan).
Motif
batik Papua lainnya adalah motif burung cendrawasih, motif kamoro atau
simbol patung berdiri, motif sentani dengan ciri gambar alur batang kayu
yang melingkar-lingkar dengan jenis warna hanya satu atau dua warna.
Selain itu ada pula motif yang divariasi dengan sentuhan garis-garis
emas yang dijuluki batik prada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar